Karawang - Rencana Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) untuk membuat sumur bawah laut baru Karawang. Lokasinya masih daerah dengan baik YYA 1 yang fasih berbahasa ONWJ ada sekitar 5 bulan.
"Kami akan membuat sumur baru di sana. Karena cadangan minyak dan gas masih besar. Hal ini masih dalam kajian, "kata wakil presiden hubungan Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya saat ditemui di Kantor Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karawang, Selasa, November 19, 2019.
Pada tanggal 12 Juli, YYA-1 lepas pantai utara di ONWJ dan bocor minyak tumpah ke laut. Tiga hari kemudian, darurat ditetapkan.
Menyediakan sumur baru yang terbuka, kata Ifki tak lepas dari penyelesaian penutupan poros YYA-1. Sebuah tim ahli dari boot dan Coots Amerika juga memiliki terhambat YYA-1 semen.
"Begitu juga dengan sumur YYA YYA 2 dan 3. Kami ditutup secara permanen semen digunakan disumbat, "kata pria asal Bogor.
Ifki mengatakan, pembangunan sumur baru diperlukan karena masih banyak cadangan minyak dan gas di laut Karawang. Cadangan itu akan membantu memenuhi permintaan domestik. Sayangnya, ketika ditanya jumlahnya, Ifki lupa.
"Saya lupa cadangan. Tapi ukuran. Jelas bahwa satu hari bisa mengambil 4-5000 barel minyak dan dapat diambil 25 mmbtu. Kan lumayan untuk PLN industri atau, "kata Ifki.
Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, situs juga penggalian baru pasti tidak akan berada di dekat sumur YYA-1 penerbangan, beberapa bulan yang lalu. "Kami menjaga jarak aman. Sumur baru tidak akan hampir YYA-1. Sekitar 2 kilometer dari sumur yang tidak pernah diungkapkan, "kata Ifki.
Namun, sebelum mulai membangun sumur-sumur baru, kata Ifki, Pertamina Hulu Energi ONWJ akan fokus pada peningkatan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebocoran minyak. Sebuah anak perusahaan dari Pertamina juga menyelesaikan kompensasi dan kompensasi masyarakat pesisir yang terkena dampak.
"Kami akan menyelesaikan pertama semua kompensasi dan restorasi lingkungan. Setelah selesai, kita bekerja pada sumur-sumur baru, "kata Ifki. (T)